Ketika menyebut nama Cinderella, kita mungkin langsung ingat dengan sepatu kacanya. Padahal, pada versi awal berbahasa China di jaman Dinasti Tang, Cinderella sama sekali tidak disebut-sebut bersepatu.
Cinderella, yang dalam versi asli China itu bernama Yeh-Shen, digambarkan sebagai perempuan yang kakinya sangat kecil. Harap diingat, dalam budaya China di jaman itu, kaki kecil adalah simbol kecantikan.
Kisah Cinderella yang kita kenal sekarang berdasarkan versi penulis Perancis, Charles Perrault, yang ditulis tahun 1697. Dalam versi inilah sepatu kaca itu muncul. Bahkan munculnya sepatu kaca dalam cerita itu pun diduga karena ada kelengahan para penerjemah yang bingung dengan kata "pantoufle de verre" (sepatu kaca) dan " pantoufle de vair" (sepatu dari kulit binatang).