Bukan mengada-ada. Mati tertawa sungguh-sungguh ada. Ini beberapa kejadian orang mati saat tertawa.
Mati saat nonton komedi
Ole Bentzen, audiolog asal Denmark yang ahli dalam mengembangkan alat bantu pendengaran untuk negara-negara berkembang, menonton film A Fish Called Wanda.
Selama adagan yang menampilkan John Cleese, Bentzen mulai tertawa terbahak-bahak sampai-sampai degup jantungnya meningkat rata-rata antara 250 sampai 500 dedupan per menit. Ia akhirnya mati terkena serangan jantung).
Cerita jorok membuatnya tertawa dan lalu mati
Mendengarkan cerita jorok yang dituturkan saudara perempuannya, penulis Italia abad ke 15 M yang bernama Pietro Aretino tertawa-tawa sampai terjungkal dari kursinya dan penyakit ayannya kambuh sampai kemudian ia mati.
Mati saat mentertawakan ramalan kematiannya
Suatu hari Calchas, peramal asal Yunani pada abad 12 SM, menanam pohon anggur. Seorang temannya -yang juga peramal- mampir dan meramalkan bahwa Calchas tidak akan pernah sempat mencicipi minuman anggur dari pohon yang ditanamnya.
Setelah buah anggur itu matang, minuman anggur pun dibuat. Calchas mengundang teman peramalnya tadi untuk ikut menikmatinya. Ketika Calchas mengangkat gelas minuman anggur, si peramal mengulang ramalannya. Ini membuat Calchas tertawa terbahak-bahak hingga sesak nafas dan mati. Calchas adalah orang yang menyarankan untuk membuat rancangan kuda kayu pada Perang Troya yang terkenal itu.