Coba ingat-ingat, apakah kamu suka merasa lelah menghadapi tugas dari kampus? atau menganggap tugas dari kampus kalah menarik daripada hal lain sehingga kamu menuda pengerjaannnya sampai menjelang batas waktu?
Atau, apakah kamu suka mendahulukan pengerjaan tugas kuliah yang lebih mudah dikerjakan, dan menunda tugas kuliah yang sebetulnya lebih penting?
Apakah perhatianmu sering mudah teralihkan ke memeriksa media sosial, menonton video di Youtube, atau bermain game, sehingga tidak bisa fokus untuk menyelesaikan tugas kuliah?
Apakah kamu suka merasa cemas dengan hasil akhir yang bakal didapat dari tugas kuliah itu? Atau tidak tahu cara mulai mengerjakan tugas?
Kalau jawaban semua pertanyaan itu adalah iya, maka kamu sedang menghadapai masalah prokrastinasi. Kata prokrastinasi berasala dari pro -yang berarti maju- dan *crastinus -*yang berarti besok.
Prokrastinasi adalah kebiasaan menunda-nunda untuk menyelesaikan tugas yang seharusnya dilakukan saat itu juga atau dalam waktu dekat. Seorang yang mengalami prokrastinasi akan cenderung menunda tugas hingga waktu yang sudah ditentukan dan membuat dirinya sibuk di saat-saat terakhir sebelum deadline.
Penyebab
Prokrastinasi dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:
- Ketidakpastian. Mahasiswa yang merasa tidak yakin tentang kemampuan mereka dalam menyelesaikan tugas, atau tidak yakin tentang apa yang diharapkan dari tugas tersebut, akan cenderung menunda-nunda pengerjaan tugas.
- Kurangnya motivasi. Mahasiswa yang merasa tidak termotivasi untuk menyelesaikan tugas-tugasnya akan cenderung menunda-nunda untuk memulai.
- Terlalu banyak tugas. Mahasiswa yang memiliki terlalu banyak tugas atau pekerjaan akan merasa tertekan dan cenderung menunda-nunda untuk memulai pengerjaan tugas.
- Kurangnya waktu. Mahasiswa yang merasa tidak memiliki waktu yang cukup untuk menyelesaikan tugas-tugasnya akan cenderung menunda-nunda pengerjaan tugas.
Dampak
Prokrastinasi dapat memiliki dampak yang merugikan bagi mahasiswa, antara lain:
- Menurunnya kualitas tugas. Mahasiswa yang menunda-nunda pengerjaan tugas-tugasnya akan cenderung memproduksi tugas-tugas yang tidak berkualitas dan kurang baik.
- Menurunnya kinerja akademik. Prokrastinasi dapat menyebabkan mahasiswa meraih nilai yang lebih rendah dari yang seharusnya, dan bahkan dapat mempengaruhi kelulusannya.
- Kehilangan waktu dan energi: Mahasiswa atau pelajar yang mengalami prokrastinasi akan menghabiskan banyak waktu dan energi untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka di saat-saat terakhir, yang seharusnya bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih produktif.
- Merasa stres dan tertekan: Mahasiswa atau pelajar yang mengalami prokrastinasi akan merasa stres dan tertekan karena menyelesaikan tugas-tugas dalam waktu yang sangat singkat.
Cara Mengatasi
Karena bisa memberikan dampak yang merugikan, malsalah prokrastinasi harus diatasi. Beberapa langkah ini bisa menjadi solusi untuk mengatasinya:
- Buat jadwal atau rencana. Mahasiswa dapat membuat jadwal atau rencana yang terorganisir untuk mengatasi prokrastinasi. Dalam jadwal tersebut, ia dapat menentukan prioritas tugas dan menentukan waktu yang tepat untuk mengerjakan setiap tugas.
- Mengatur lingkungan belajar yang nyaman. Mahasiswa dapat mengatur lingkungan belajar yang nyaman untuk membantu fokus dan konsentrasi mereka dalam mengerjakan tugas.
- Menghindari gangguan atau distraksi selama bekerja juga sangat penting. Hal ini dapat dilakukan dengan mematikan notifikasi ponsel atau media sosial, memilih tempat yang tenang, dan meminta keluarga atau teman untuk menghormati waktu belajar.
- Beri hadiah pada diri sendiri. Memberikan hadiah pada diri sendiri setelah berhasil menyelesaikan tugas dapat membantu meningkatkan motivasi dan mengurangi kecenderungan untuk prokrastinasi. Hadiah ini dapat berupa sesuatu yang diinginkan atau sesuatu yang menyenangkan bagi diri sendiri.
- Mulailah dari hal-hal kecil. Mahasiswa dapat memulai dengan menyelesaikan tugas-tugas kecil atau bagian-bagian dari tugas yang mudah terlebih dahulu untuk membangun momentum dan meningkatkan motivasi untuk menyelesaikan tugas yang lebih besar.
- Carilah dukungan. Dukungan dari teman atau keluarga dapat membantu mahasiswa mengatasi prokrastinasi. Mereka dapat memberikan dukungan moral dan membantu mengurangi stres dengan memberikan solusi atau bantuan dalam menyelesaikan tugas.
- Mengubah cara pandang. Mahasiswa dapat mengubah cara pandang mereka terhadap tugas dengan melihatnya sebagai sebuah kesempatan untuk belajar dan meningkatkan kemampuan mereka, bukan hanya sebagai beban yang harus dipenuhi.
Penting bagi mahasiswa untuk memulai dengan langkah kecil dan mengubah cara pandang mereka terhadap tugas untuk mengatasi prokrastinasi.